Sabtu, 20 Oktober 2007

Art & Living Brief: BlackBerry™ Addict

Anda pengguna BlackBerry? Kalau ya, anda kemungkinan besar sama dengan saya... Saya sering sekali secara tidak sadar mengecek layar BlackBerry saya, menunggu email datang atau teman menyapa via messenger atau sekedar SMS atau surfing internet. Kadang, bila tidak ada email masuk atau teman yang menyapa, saya mulai ngerasa nervous. What happens to everybody? Are they alive? Do they know I'm here online with my BlackBerry now? Dan mulailah saya berinisiatif membangun komunikasi baru, yang kadang ngga penting :). Dan itu berlangsung tiap hari. Itulah BlackBerry Addict, atau populer disebut dengan CrackBerry.
Saya sudah 4 tahun menjadi pemakai setia BlackBerry. Pernah suatu waktu saya coba berpindah ke smartphone yang lain--Nokia atau PocketPC--ternyata keduanya tidak memberikan kepuasan yang saya cari dan nikmati seperti selama saya memakai BlackBerry. Mengapa BlackBerry begitu spesial buat saya?

Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, just for you info, saya tidak ada hubungan langsung dengan RIM (pemegang trademark BlackBerry), kecuali karena saya pernah membantu operator telekomunikasi dalam melaunching layanan ini. So, I'm not selling BlackBerry products now, or discrediting other mobile phone brands, but merely sharing my thoughts and experience. Saya yakin, setiap brand smartphone mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Again, kenapa BlackBerry begitu spesial buat saya?

Yang pertama adalah simplicity. Menu aplikasi BlackBerry sangat simple, dan full menu dapat diraih hanya dengan satu klik pada 'trackwheel' atau tombol 'BlackBerry'--pada device jenis terbaru--setiap saat. Kita tidak perlu repot untuk mengakses ke begitu banyak cascading menu.
Setup BlackBerry pun sangat mudah. Saya tak perlu lagi mengingat-ingat setting GPRS atau MMS, karena semuanya akan dipush dari network. Jika kita mengganti handheld dengan yang baru, otomatis setting akan dikirim ulang untuk handheld yang baru itu. Saat roaming pun, kita tidak perlu repot mengubah-ubah GPRS setting lagi. Sangat mudah bukan?

Kedua Fungsionalitas. Aplikasi yang disediakan bisa dibilang 90% terpakai dengan baik sesuai fungsinya, tidak sia-sia.
Saya suka dengan PocketPC yang begitu kaya dengan third-party software, tapi tidak semuanya ternyata saya perlukan. Sedangkan BlackBerry seperti dibuat sesuai dengan apa yang saya mau dan apa yang saya butuhkan dari sebuah smartphone, tanpa perlu third-party software. Contoh paling menarik adalah ketika membuka attachment. Dengan smartphone lain, file sebesar 300kb lebih akan susah dan lama untuk di download dan dibuka. Dengan BlackBerry, hal ini akan mudah dilakukan karena server BlackBerry akan melakukan transcoding dan kompresi sebelum file dikirim ke handset kita.
Handsetnya sendiri sangat rigid, apalagi untuk model2 yang lama. Dengan menggunakan bahan yang mirip seperti HP Motorola generasi awal StarTac, handset BlackBerry didesain kuat untuk jatuh dari ketinggian 4 tingkat. Uniknya lagi, batere didesain untuk mudah lepas saat jatuh. Maksudnya adalah agar data tidak corrupt bila jatuh ke air.
Untuk fungsi Keamanan, BlackBerry adalah yang nomor satu. Data dienkripsi menggunakan 3DES atau AES--keduanya minimal 128-bit encryption key--end-to-end dari handheld sampai server di kantor. So, tidak perlu takut data dapat dibaca orang lain saat diperjalanan. Jika handheld hilang, kita dapat menghapus semua data penting dari jauh sehingga pencuri tidak dapat menggunakan data-data kita tersebut untuk kejahatan.
Juga, walaupun BlackBerry generasi sekarang sudah memiliki Bluetooth, tidak mudah bagi hacker untuk mengaksesnya. Seluruh komunikasi harus di-initiate oleh pengguna BlackBerry dan dibuka untuk waktu yang sangat terbatas.

Ketiga, konektivitas. Masih berhubungan dengan fungsionalitas, BlackBerry memberikan 2 hal penting yang saya butuhkan dari smartphone: kemudahan komunikasi dan konsistensi konektivitas. Dua hal ini adalah kekuatan BlackBerry. Komunikasi data begitu mudah digunakan. Email benar-benar terintegrasi dengan server mail kantor dan saya dapat membuka situs-situs intranet kantor yang sangat berguna dalam melaksanakan pekerjaan. Belum lagi kemudahan untuk dapat mengontrol komputer dan server di kantor hanya dengan menggunakan satu device kecil ini. Hal ini bisa dimungkinkan dengan fitur VPN pada layanan BlackBerry Enterprise Server (BES) yang khusus bagi pengguna korporat. Kita juga punya kontrol yang tinggi terhadap email kantor kita. Apa yang kita lakukan pada email kita di handheld, termasuk deletion, dapat disinkronkan dengan server.
Konektivitas juga begitu konsisten. Saya menggunakan Yahoo Messenger, GTalk dan BlackBerry Messenger saat ini. Ketiga-tiganya dapat online secara bersamaaan tanpa mengambil terlalu banyak memory bahkan plus fitur yang tidak ada di client mobile messenger lain: conference chat. Dan lagi kita dapat meng-customize alert untuk setiap layanan: SMS, email, mms, Yahoo Messenger, GTalk, dan lainnya. Belum lagi browser dan peta plus GPS yang penuh dengan option dan mudah digunakan.

Keempat, tentunya Hemat. Memang kita perlu membayar lebih tiap bulan untuk berlangganan BlackBerry. Tapi dengan Rp199,000 contohnya jika menggunakan operator XL, kita sudah mendapatkan akses untuk 10 account email (kantor plus pribadi), unlimited data access jika menggunakan APN blackberry.net (jika browsing menggunakan internet browser atau blackberry browser), plus 50MB free jika menggunakan APN xlgprs (jika memakan WAP browser atau dialup via komputer sebagai modem). Jelas, saya tidak perlu takut lagi dengan bill shock karena data usage saya yang besar, karena data sudah unlimited.
Jika saya tugas ke luar negeri pun, saya tak perlu takut. Email dipotong-potong sebelum masuk, begitu juga email yang selain di transcoding dan dikompres juga di kirimkan secara staging. Contoh saja kita ingin melihat file gambar yang besarnya 3MB, setelah dikonversi maka akan berubah menjadi hanya puluhan kB saja, walau dengan resolusi lebih rendah. Jika kita membutuhkan resolusi lebih tinggi, kita tinggal merequest--dan itupun bisa dengan memilih bagian-bagian tertentu saja yang diperjelas. Hal yang sama dapat dilakukan untuk file dokumen.
Bagaimana dengan browsing? Tidak berbeda. Server browsing BlackBerry akan mentranscode dan kompres data sehingga lebih efisien dan mudah dibaca di handheld.

Nah, 4 point diatas lah yang menyebabkan BlackBerry terus melekat di tangan saya setelah 4 tahun, and make me a CrackBerry. Memang BlackBerry jaman 4 tahun yang lalu bentuknya masih sangat kuno... Tapi saya tetap saja cinta :)

BlackBerry juga bukan barang sempurna. Ada beberapa kekurangan BlackBerry yang bisa saya catat:

Teknologi Multimedia. BlackBerry masih kurang dalam hal yang satu ini, tetapi lambat laun mulai membenahi diri. Saat ini, kamera tidak bisa merekam video dan browser belum mensupport flash player dan streaming. Browser juga belum mensupport multitab yang sekarang populer untuk memudahkan browsing experience.

Single point of failure. Karena server pengontrol BlackBerry terpusat di Canada untuk melayani seluruh dunia, maka jika sesuatu terjadi disana atau link kesana putus, maka otomatis layanan tidak akan berfungsi. Hal ini sempat terjadi di Amerika, ketika server yang melayani daerah tersebut mengalami gangguan. Semua BlackBerry disana mengalami blackout selama 10 jam!

Mengedit dan membuat dokumen. Sampai saat ini, pengguna BlackBerry belum dapat mengedit dokumen yang di attach pada email. Begitu pula untuk membuat dokumen .doc, .xls atau .ppt, saat ini belum disupport. Pengguna hanya bisa melampirkan foto dan business card jika membuat email baru.

Selebihnya, BlackBerry is a nice piece of device :)
Ngga percaya? Silakan mencoba! Jangan salahkan saya jika anda nantinya become another BlackBerry addict hehehe...

Have a good day!

-dyn

Dony Yuliardi @ BlackBerry Curve via XL

4 komentar:

Mutiara Pratiwi Djamil mengatakan...

Nah!!! yang ini bisa gue komentarin. Tulisan yang lalu susah dikomentarin. Jadi....mendingan gue pake apa ya don? Treo 750 apa Blackberry? heheheh

Dony Yuliardi mengatakan...

Tergantung elo butuhnya gimana, Tiek. Treo 750 kelebihannya tidak perlu bayar subscription bulanan dan banyak software third-partynya. Tapi dia punya beberapa kelemahan penting (secara gue udah pernah pake juga):
- Batere sangat boros
- jika dipakai untuk sync dengan server email kantor, membuka attachment membutuhkan waktu yang lama
- ngga ada unlimited data access
- touch screen (untuk gue, i dont like touch screen. harus extra care untuk handling handsetnya biar ngga kepencet2)
- menu ngga terlalu friendly.

Well, you know where my argument goes, right? :)

Anonim mengatakan...

Bang Dony, dengan pake XL, subcription bulanan jadinya jatuhnya berapa umumnya? (lagi pikir-pikir nih). Lagi mau banding-bandingin ama Telkomsel 200ribu/bulan 20 MB (kayaknya 20 MB bakalan cepet habis ya... :-) )

Betewe, untuk nulis blog ini bisa sambil on the go pake BB?

Makasih,

Anonim mengatakan...

jgn pake telkomsel. mendingan pakai indosat atau xl karena apn blackberry unlimited yg akan dipakai. jatah gprs tidak akan pernah terpakai. :)