Senin, 24 Desember 2007

Technology Brief: GPS atau LBS?

Saya yakin anda pasti pernah mendengar istilah GPS--walaupun kadang anda tertukar menyebutnya sebagai GPRS :) Bagaimana dengan istilah LBS? Mungkin agak asing istilah itu terdengar di kuping anda. Tapi yang penting, keduanya mempunyai fungsi yang kurang lebih sama--memberikan detail posisi anda. Menarik bukan? Apalagi jika anda termasuk orang lemah daya ingat spasialnya. Bukan hal yang abnormal kok... It happens sometimes :p

Sesuai judulnya, saya ingin membandingkan kemampuan dan fungsi antara kedua teknologi pencari posisi tersebut. Untuk pembahasan kali ini, biar ngga bikin pusing, saya akan membahas perbedaan-perbedaan esensial saja. Ok... Mari kita mulai dengan definisi kedua istilah diatas.

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, sistem yang menggunakan fasilitas satelit untuk menentukan posisi seseorang diatas bumi. Teknologi ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika dan menjadi konsumsi publik sejak tahun 1983 berdasarkan kebijaksanaan Presiden Reagan saat itu. Pada awalnya, ada 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit) yang digunakan untuk membantu melacak posisi, dengan membagi wilayah bumi menjadi 3 bagian yang masing-masing diisi oleh 8 satelit. Dalam perkembangannya, bumi dibagi menjadi 6 bagian dengan 4 satelit melayani per wilayah. Karena mengorbit di MEO (sekitar 20,200 km diatas permukaan bumi), maka posisi orbit satelit kadang berubah--bandingkan dengan GEO stationer yang berada di 36,000 km. Untuk itu, pemerintah Amerika melakukan kontrol setiap saat untuk mengembalikan satelit ke orbitnya yang benar. Sampai per September 2007, ada 31 buah satelit yang beredar sebagai satelit GPS, untuk membuat perhitungan posisi semakin akurat (sumber: Wikipedia).

Bagaimana cara kerja GPS?

GPS device sudah banyak dipasaran saat ini. Sebut saja Garmin dan Leica yang memang mendedikasikan diri untuk GPS. Bahkan HP, BlackBerry, Nokia dan beberapa produsen handset telah menanamkan fungsi ini kedalam handset high-end mereka. Komponen utama dari GPS device ada 3: antena penerima, prosesor dan jam berakurasi tinggi. Device akan menerima sinyal dari minimum 3 satelit (saat ini bahkan 4, 12 bahkan sampai 20 satelit sekaligus) dan mengukur posisi berdasarkan ketiga sinyal tersebut. Device akan menghitung delay diterimanya sinyal dari setiap satelit, untuk mengetahui jarak satelit dari device. Setelah itu, dengan metode "triangulation" atau "trilateration" device akan mengukur posisi kita. Bayangkan, anda berada ditengah2 3 orang teman anda dan masing2 teman anda tahu posisi mereka. Dengan anda tahu jarak anda ke masing2 teman anda dan anda tahu informasi posisi teman anda, maka anda dapat dengan mudah mengukur POSISI ANDA (lihat gambar).

Kekuatan dari sistem GPS ini adalah
- coverage-nya yang sangat luas, yang melingkupi seluruh muka bumi.

Sedangkan kelemahannya adalah
- pengguna harus terlihat oleh satelit (tidak boleh berada dibawah bangunan) dan
- interferensi oleh medan elektromagnetik lain, seperti sinar matahari contohnya, yang dapat mengubah keakuratan data ketika sampai di device.

Bagaimana dengan LBS?

LBS adalah Location Based Service yang sebenarnya adalah salah satu Value-Added Services dari layanan selular GSM. LBS bukanlah sistem--Ia adalah layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM. Jadi jelas, bisa jadi ada beberapa opsi sistem yang dapat men-deliver layanan LBS ini dengan teknologi yang bervariasi; tapi pada dasarnya, sistem2 tersebut menggunakan prinsip dasar yang sama: Triangulation 3 BTS (Base Transceiver Station) GSM atau lebih yang saling berdekatan. Jadi, kalau ditilik, ngga jauh beda dengan sistem GPS--hanya saja, fungsi satelit digantikan oleh BTS.
Untuk dapat meng-cover wilayah yang luas dan memberikan posisi yang akurat, otomatis operator GSM harus mendeploy BTS yang cukup, baik coverage maupun densitasnya.
Perbedaan yang lain dengan GPS adalah pemroses posisi. Pada peralatan GPS, device GPS pengguna lah yang mengukur dan mengolah posisi pengguna. Sistem back-end satelit hanya memberikan info posisi satelit, kecepatan dan waktu. Sedangkan pada sistem LBS, yang melakukan kalkulasi posisi adalah back-end sistem GSM, bukan handset pengguna. Informasi posisi akan dicatat oleh BTS yang terdekat kemudian data dikirim ke sistem LBS untuk dikalkulasi dan dikirimkan ke delivery channel yang dituju (SMS atau MMS atau email atau yang lain). Perbedaan ini dimungkinkan karena pengguna GSM tercatat sebagai pelanggan yang seluruh aktifitasnya terekam oleh back-end system. Metode ini memberikan fleksibilitas bagi operator GSM atas layanan LBS apa yang ingin diluncurkan, tanpa perlu takut handset tidak dapat mengakomodasinya. Pada GPS device hal ini tidak dimungkinkan. Device harus memiliki aplikasi khusus didalamnya untuk melakukan kalkulasi berdasarkan outcome yang dibutuhkan.

Wah... Saya ngga terlalu ribet kan jelasinnya?

Ok, go straight to the bottom line, mana sih yang lebih baik?

LBS mempunyai kelebihan sbb:
- tetap berfungsi bila berada di dalam gedung
- impact interferensi medan elektromagnetik yang lain tidak terlalu besar

Kekurangan LBS sbb:
- coverage sangat bergantung pada coverage selular

Tambahan lain atas perbedaan keduanya:
- Pada GPS, device harus memilliki aplikasi dan hardware khusus untuk memproses data --> pengguna GPS tidak perlu berlangganan layanan.
- Pada LBS, handset tidak perlu memiliki aplikasi dan hardware khusus, cukup network yang melakukannya --> pengguna LBS harus terdaftar sebagai pelanggan GSM dan LBS.

So, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Yang pasti, produsen handset high-end mulai mencoba untuk mengakomodasi keduanya dengan memasukkan teknologi GPS kedalam produksi mereka--seperti yang sempat saya singgung di awal tulisan. Saat ini, mulai diintroduksi layanan A-GPS (Assisted GPS) yang lebih maju lagi.

A-GPS merupakan layanan yang menggabungkan sistem GPs dan layanan GSM. Tentunya layanan ini berguna untuk dapat menjembatani kekurangan dan kelebihan GPS dan LBS. A-GPS pertama kali dikeluarkan oleh US FCC (badan komunikasi Amerika) untuk mengakomodir emergency call 911 agar penelfon dapat terlacak dengan lebih akurat, baik ketika di dalam maupun luar gedung. Canggih kan?

Tentunya teknologi pencari posisi ini terus berevolusi mencari bentuk yang paling ideal. Dan sampai pada saatnya itu, kita sudah bisa memulai menggunakan layanan yang ada untuk berbagai keperluan sejak sekarang: mengetahui lokasi sendiri, mencari posisi teman, mencari lokasi fasilitas publik, mencari jalan pintas, dan fungsi lainnya.

Pokoknya yang penting, jangan coba2 cari saya hari ini ya! Saya sedang mencoba menikmati liburan Idul Adha dan Xmas yang tinggal 2 hari lagi di suatu tempat yang rahasia hehe :)

Selamat berlibur!

Cheers,
-dyn

Dony Yuliardi

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah makasih mas, jadi paham haha kirain gps dan lbs t satu bagian loh gtwny beda toh ckck

Unknown mengatakan...

thanks mas jadi paham ane haha