Kamis, 27 Desember 2007

Business Brief: Blog Marketing


Apa yang kira-kira ada dibenak Anda ketika membaca judul artikel ini? Apakah sebuah pembahasan mengenai iklan web dalam bentuk gif atau flash yang diletakkan di halaman-halaman blogsite mungkin? Ataukah sebuah cara marketing baru untuk memperbanyak pengunjung ke Blogsite Anda? Atau ini sebuah cara baru untuk mengkapitalisasi Blogsite Anda yang selama ini Anda berikan dengan cuma2 untuk pembaca Anda tercinta? Hmm... Hampir betul, tapi sayangnya Anda masih salah atau kurang tepat :)

Singkatnya, mungkin anda pernah begitu sibuk membuka-buka internet dan mencari review dengan mesin pencari Google atau Yahoo! untuk melakukan riset suatu barang yang akan anda beli. Let's say, sebuah Kamera Digital--sorry, ini pengalaman pribadi saya baru-baru ini :p
Saya yakin dengan begitu banyaknya tipe, keunggulan teknologi dan merek kamera digital, Anda tentunya kerepotan bila harus ke Mangga Dua Mall atau muter-muter di Mall Ambasador hanya untuk membanding-bandingkan keunggulan setiap kamera yang anda temui, sedangkan kamera tersebut tidak dapat dicoba--ini yang menyebalkan--dan seringkali si penjual juga tidak mengerti benar keunggulan dari setiap tipe kamera--saya mengalami sendiri, baru saja membeli kamera yang salah spesifikasi karena penjaga toko ngga ngerti dan ngga bisa dituker dengan tipe lain dengan berbagai alasan. It's horrible, right? Sampai sekarang aja masih diubun2 kekesalan saya. Lalu apa yang akan anda lakukan? Saya yakin, jika anda membaca blog saya saat ini, anda akan mencari informasi tersebut di Internet--dan ternyata saya terlewat membaca spesifikasi penting itu karena infonya berbeda2 dibeberapa situs. So, Internet is sometimes misguiding, right?
Kemudian... saya mau tanya lagi... apakah anda akan membuka situs resmi (official company website) dari si produsen kamera? Saya yakin tidak selalu. Bahkan bisa jadi, 100% dari situs apa yang anda pilih untuk dibaca, tidak ada satupun situs resmi si produsen. Saya sekali lagi yakin, anda akan mencari sebisa mungkin website yang memuat ulasan review yang tajam, lengkap dan tidak bias atas semua jenis kamera yang ada di pasaran, lengkap dengan pros and cons dari setiap produk. Walaupun, again, beware bahwa ulasan yang tidak formal bisa saja misguiding seperti masalah saya tadi.

Apakah situs yang mempunyai karakteristik review yang tajam dan unbiased seperti diatas? Blogsites tentunya. Setiap orang yang independent (atau tidak) bisa membuat blog sendiri, kemudian berkomentar sesuai apa yang dia rasakan, pikirkan dan alami terhadap suatu produk atau jasa. Saya pun, melanjutkan contoh tadi, melakukan survey dengan mengunjungi webblog beberapa penggila photography plus website marketplace yang memuat review/komentar dari pelanggan yang membeli barang dari situs mereka--contohnya, Amazon.com. Hal ini cukup efektif dan efisien bagi saya, menghemat begitu banyak waktu dan tidak perlu melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan si blogger. Sehingga pada akhirnya, saya bisa mengecilkan jumlah pilihan kamera saya ke hanya beberapa model dan tipe saja. Saya mungkin memang cepat terpengaruh dengan perkataan orang; Tapi menurut saya, everybody is trying his best to convey what he feels, honestly. Karena pengaruh blog-blog yang saya baca itulah akhirnya saya menentukan suatu merek dan jenis yang saya pikir paling cocok dengan kebutuhan saya, dan saya langsung pergi ke pasar untuk mencoba langsung dan membelinya bila cocok. Saya tidak perlu muter-muter lagi :) Itulah BLOG MARKETING. Dan si produsen kamera yang saya beli diuntungkan atas review yang ada di blogsites sehingga saya pada akhirnya memilih produk buatannya... menarik, bukan?

Dalam definisi saya sendiri, Blog Marketing adalah sebuah metode marketing yang memanfaatkan fungsi blog sebagai media komunikasi pengenalan barang/jasa. Jika sebuah perusahaan mempunyai barang/jasa yang merupakan konsumsi market segmen yang sudah sangat paham Internet, maka blog adalah media yang paling efektif untuk secara gerilya mempromosikan barang/jasa mereka itu. Mungkin tidak terbatas pada blog aja ya... termasuk juga situs review resmi dan forum. Dari blog, produsen tidak hanya mendapatkan manfaat "virtual marketing" getok ular saja, tetapi juga feedback yang berharga dari pendapat-pendapat blogger maupun komentator. Jika produsen bisa menanggapi komentar-komentar dan kritik tersebut dengan bijak dan jeli, mereka bisa memanfaatkannya sebagai sumber inspirasi perbaikan mutu dan fungsi produk-produk berikutnya.
Metode ini secara praktis sudah mulai dilakukan beberapa perusahaan di negara maju. Contoh yang paling populer adalah saat pemerintah Jepang memperkenalkan "Shinkansen" terbarunya baru-baru ini, beberapa blogger pun diundang untuk melihat dan mencobanya. Langkah tersebut berbuah hasil. Dengan cepat berita mengenai kehebatan Shinkansen baru tersebut menyebar, berikut juga kritikan-kritikan membangunnya. Kritikan itulah resiko yang diambil. Tapi paling tidak, tanpa perlu budget marketing communication yang berlebihan, khalayak bisa ter-update dengan baik. Ulasan para blogger pun sangat tajam, bahkan diakui pihak Japan Railway Group lebih tajam dari pihak mereka. Tentunya, masukan-masukannya menjadi sangat positif, kan?

So, menggunakan medium blog sebagai media marketing ternyata cukup efisien. Begitu banyak perusahaan-perusahaan yang saat ini membuat situs blog sendiri agar para eksekutif dan karyawannya dapat membuat tulisan yang positif yang dapat dibaca publik. Lucunya, seringkali kita lebih tertarik membaca tulisan tulus seorang head of product development sebuah perusahaan dalam sebuah blog daripada press release formal yang ada di company website perusahaan. Mungkin, dugaan saya, hal ini dikarenakan:
  • Gaya bertutur blog lebih alami, casual dan straight-to-the-point
  • Penulis adalah orang yang langsung berhubungan dengan barang/jasa tersebut. Misalnya: engineer, pehobi, dlsb--apalagi jika penulis adalah center-of-interest perusahaan seperti Bill Gates di Microsoft
  • Kadang lebih mendalam dan dapat dilanjutkan dalam kolom-kolom diskusi
  • Tidak sungkan-sungkan dalam mengungkapkan kekurangan barang/jasa
  • Relatif lebih neutral daripada PR; dan masih banyak lagi
Seperti efek domino, blog yang mempunyai penggemar-penggemar tersendiri akan dapat membangun image dengan cepat dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia via dunia maya. Jelas dengan begitu cepatnya spread of information ada akibat baik dan buruk yang ditimbulkan. Jika informasi yang ada adalah positif, maka pastinya akibat baik yang ditimbulkan terhadap penjualan barang tersebut. Tapi jika informasi tersebut negatif, maka perusahaan harus hati-hati menanggapinya dan mulai bisa menerima pesan negatif sebagai kritik membangun produk lalu mencoba untuk memperbaikinya--seperti yang sudah saya bahas sebelumnya. Trik yang paling baik menurut saya dalam menanggapi review yang negatif adalah segera memperbaiki produk--dengan firmware baru atau strategi yang lain--kemudian menghembuskan informasi perbaikan kualitas tersebut via blog-blog itu juga... selain via media PR formal. Biarkan para blogger mencoba kembali dan mereviewnya--syukur2, review akan lebih baik :) seru kan?

Tentunya, asumsi dan analisis saya ini masih perlu terus dibuktikan lewat perkembangan weblog di masa depan. Tapi yang jelas, Internet dengan Web 2.0-nya telah mengubah positioning Internet dari sebuah media informasi menjadi sebuah media interaksi yang dinamis dan menguntungkan banyak pihak. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk go digital. Manfaatkanlah teknologi semaksimal mungkin untuk usaha anda!

Have a great day, and HAPPY NEW YEAR 2008!!

cheers,
Dony Yuliardi @ HOME

Tidak ada komentar: