Kamis, 06 Desember 2007

Technology Brief: Blue Energy, Sebuah Karya Anak Bangsa

Mungkin baru kali ini anda mendengar nama Joko Suprapto. Sampai saat ini pun, saya belum pernah melihat sosok tersebut secara visual atau kenal dengan beliau, tapi kerja keras dan konsistensinya telah membuat sebuah breakthrough yang bisa mengubah habit konsumsi BBM menjadi Indonesia secara signifikan--bahkan mungkin di dunia. Inovasi yang Pak Joko buat inilah yang kemudian disebut dengan Blue Energy--sebuah nama yang terlalu generik, yang menurut saya harus diubah menjadi nama baru yang lebih unik :)

Teknologi Blue Energy ala Pak Joko pada prinsipnya adalah upaya menggunakan AIR (ya,... air) sebagai pengganti bahan bakar minyak. Air adalah renewable resources yang bisa ditemukan dimana saja dan pastinya murah. Tentunya, temuan ini dapat sangat membantu konservasi bahan bakar minyak yang jumlahnya terbatas. Air yang dipakai pun tidak perlu air tawar, tapi bisa menggunakan air laut. Semangatnya, masyarakat dapat mengkonsumsi sumber air yang lebih tak terbatas--laut dan samudra--tanpa membahayakan sumber air bersih yang diperuntukan bagi kebutuhan minum masyarakat luas.

Bahan bakar air ini digunakan dengan mencampur 4 liter air dengan 1 liter bahan bakar minyak (BBM). Memang, BBM tetap digunakan... tapi konsumsinya akan sangat ditekan ke titik yang sangat rendah. Teknik yang digunakan adalah mengupayakan pemisahan komponen H2O menjadi partikel ion H+ dan O- yang kemudian akan disenyawakan dengan BBM dibantu dengan beberapa katalis menjadi senyawa-senyawa berantai karbon baru yang lebih efisien untuk digunakan di internal combustion engine yang ada dipasaran--mesin 4 tak, mesin diesel... sangat menarik. Sampai saat ini saya belum tahu apakah bahan bakar baru ini bisa digunakan untuk external combustion engine; tapi saya yakin, it will come soon. Dari uji coba yang dilakukan tim Presiden SBY dengan menggunakan mobil Mazda 6, hasilnya bahan bakar ini hanya dikonsumsi sekitar 1 liter untuk 15 km jarak tempuh. Mesin bersuara lebih halus dan buangan hasil pembakaran sangat bersih, bahkan Presiden SBY berani menghirup knalpotnya--tentunya cukup membuat panik Paspampres kalo2 Presiden pingsan :p

Memang, untuk dapat dikonsumsi secara masal, Joko dkk harus dapat membuat senyawa katalis yang dipakai menjadi barang consumables yang murah sehingga layak pakai. Inilah sepertinya tantangan ke depan untuk implementasi temuan baru ini di pasar. Diluar itu, teknologi ini adalah hasil yang sangat membanggakan dari Anak Negri. Dan teknologi ini bukanlah hasil penelitian yang sebentar--Pak Joko menghabiskan waktu belasan tahun untuk menemukan komposisi senyawa yang tepat.

Moreover, temuan Pak Joko tidak saja menggugah dunia atas penggunaan air sebagai substitusi BBM, tapi yang paling penting adalah menggugah masyarakat Indonesia bahwa kita masih punya orang2 pintar dan berdedikasi tinggi yang bisa membuat sesuatu yang baru dan positif bagi khalayak. Inilah semangat yang tidak terbayarkan, ditengah kemelut negri terkorupsi yang sedang mengalami krisis kepercayaan dan identitas diri.

Yuk, kita berinovasi!

Have a nice day :)

Dony Yuliardi @ Home

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Jangan lupa patenkan penemuannya ya, biar ngga diclaim ama negara lain :). Di jepang, setiap hari ada minimal 2 paten yang dikeluarkan oleh pemerintahnya. Indonesia?? sebulan satu aja uda bagus..hehe

Anonim mengatakan...

heheh mas tertarik ya dengan penemuan pak joko, hati2 saya dah kenal joko sejak th 2001, tidur banget, bahkan saat2 dikejar preman pt keramik diamond sby, aku dah tahu, banyak org yang terkecoh dengan penemuan dia, moga-moga saja anda bukan salah satunya, mudah2 bentar lagi banyak org yang muncul melakukan perhitungan financial dengan pak joko ini, kalu ndak slah dulu tingggalnya di gg kramat desa pondok pinang, kebayoran lama jakarta selatan, asline sragen gemolong, pernah tinggal di jember, istri terakhir nama ella warga pondok pinang, mudah-mudahan syuudzon saya ini tidak terjadi

Dony Yuliardi mengatakan...

Makasih atas info dan masukannya mas. Terus terang itu berita baru buat saya, dan mudah2an tdk mengurangi semangat tulisan saya. Inti yang saya mau ambil sih semangat berinovasi. Maksudnya, biar kita mau memulai mencari atau membuat sesuatu yang baru... Syukur2 bisa mendunia. Sangat disayangkan jika info yang mas berikan benar, karena beritanya sudah menjadi konsumsi publik bahkan presiden SBY sendiri yang mencobanya.
So, apapun itu, tetap semangat untuk berkarya!! :)

Anonim mengatakan...

Bung Anonim,

Bisa cerita lebih detil tentang Pak Joko?