Sabtu, 22 Oktober 2011

[Lifestyle Brief] Hiburan Rakyat

Halo semuaaaa!
Setelah begitu banyak kerjaan kantor, mailgroup sampai bbm yang menyita hidup saya hingga menjadi tidak sehat ini, istriku tercinta (yup, saya udah nikah 11 bulan lalu :)) mendorong saya untuk menulis blog lagi. Bukan hal yang mudah... Tapi saya setuju sama belahan jiwa saya ini. I have to spend my time to share. Karena hidup tentu akan lebih bermakna, kan?

Kali ini saya mau membahas mengenai hiburan rakyat. Siapa sih yang disebut 'rakyat' itu? Apakah 99% penduduk seperti yang digembar-gemborkan gerakan "occupy wallstreet"? Bisa jadi. Yang jelas, rakyat itu adalah seluruh komponen bangsa, mau kaya, miskin, ganteng maupun jelek hehehe. Jadi, hiburan rakyat pun penuh dengan segmen, agar setiap hiburan bisa mengisi kekosongan tiap segmen yang ada.

Kenapa sih saya mau bahas ini?
Dulu saya sempat membahas betapa memprihatinkannya hiburan bangsa ini. Tapi setelah saya mencoba lebih terbuka memperhatikan, yah memang itulah kodrat bangsa ini. Hiburan yang ada merefleksikan kebutuhan rakyatnya. Toh, hanya hiburan yang laku lah yang survive...

Fenomena Kangen Band hingga pelawak2 'ndeso' macam Sule dan Tukul menunjukkan hal tersebut. Sempat ada sejumput stand up comedian berkomentar betapa tidak bermutunya komedi populer jaman sekarang yang mengedepankan olah fisik seperti toyor menoyor, hingga gigit mengigit hehe (maaf, saya tidak membahas komedi politik para wakil rakyat disini... :)).
Kalau menurut saya, itu masalah selera pasar dan proses pendewasaan. Apakah komedi fisik (slapstick) lebih rendah daripada komedi dengan olah kata? Mungkin. Tapi rentang pasar yang dapat diraih oleh komedi fisik pasti lebih besar. 5th grader pun dapat mengerti. Apakah kompleksitas penyampaian sesuatu menunjukkan tingkat intelejensia seseorang? Bisa jadi. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah semakin kompleks dalam menyampaikan sesuatu hal bisa disebut bahwa intelejensinya semakin tinggi? Belum tentu.
Jika seseorang dapat menyampaikan sesuatu yang kompleks dengan cara yang simple hingga 5th grader pun mengerti, he is intelligent. Afterall, Si Raja slapstick, Mr. Bean--Rowan Atkinson--is a PhD. ;)

Well, mungkin logika saya salah atau tak masuk diakal. Namun intinya adalah saya mengajak semua orang untuk menghargai. Bahwa serendah apapun yang dikerjakan seseorang, bila terbukti it fills what needed by the market, he is a genious.

So, starts to appreciate what you do and what others do. Then the world would be a better place.

Selamat bermalam minggu!
(Gambar: acara Opera Van Java di Trans7, sebuah fenomena komedi bangsa)

Cheers,
8:49:30 PM
910328
YM: dyuliardi
pin: 26184302

Sabtu, 24 April 2010

[Tech Brief] What I hate from BlackBerry

Halo semua... :)

Just wanna share 6 years my experience using BlackBerry. I have used BlackBerry since it was still with monochrome display. Handset pertama saya, BB 6720, saya dapet dari kantor setelah membelinya dari Starhub Singapore, untuk diobserve functionalitynya. Sekarang, saya pakai Gemini, the first BlackBerry I bought for myself hehehe

Ada beberapa hal yang saya ga suka dari handset BlackBerry, even to the latest version:

1. Restartnya luamaaaaaaa bangets. So, kalo anda terpaksa harus restart karena memory penuh atau hang, wassalaaam... :D

2. Terima kiriman file via bluetooth repot benerrrr. Kita harus buka media, klik tombol menu, terus klik "receiving via bluetooth". Memang sih, security menjadi lebih baik. Tapi pliz deh...

3. Ngirim dan nerima contact ngga bisa menggunakan format lazim handset pada umumnya. Sangat2 annoying ketika kita butuh bertukar contact dengan teman non-BB

4. No tab browsing, no new browser window. Wew, nyebelin. Bayangin kalau kita perlu buka beberapa site untuk komparasi... Repot abizzz

5. Ga bisa kirim foto/file, move file dan delete file/contact sekaligus pake fitur "mark/unmark" atau select. Bete. Masa harus satu2 seeeeh... Hare gene?!?!

Well, itu review saya sampe saat ini dengan firmware 4.6.1.286. Mudah2an membantu bagi yang lagi timbang2 mau beli bb atau ngga heheheh racuuuuun

Cheers,
Dony Yuliardi
YM: dyuliardi
BlackBerry PIN: 2144A6CD

Sabtu, 17 April 2010

Kenapa kendaraan berat memakai mesin diesel dan bukan mesin bensin?

Wew... Setelah setahun lebih saya tidak blogging, saya sekarang nge-blog lagi. Insya Allah kali ini saya benar2 akan aktif menulis. No more bullsh*t hehehe...

Kenapa saya mengangkat judul diatas, karena saya lagi berangkat ke Bandung pakai travel yg bermesin diesel. Kursinya banyak banget... Bayangin berapa berat yg bisa dibawa. Trus, saya liat deh speedometernya: damn cuma max 160 km/jam... Mesin diesel sih! Coba pake mesin bensin! (Langsung teringat oleh saya kegilaan saya dan pacar saya yg selalu membawa mobil 160-185 km/jam di tol cipularang... Cewe dahsyat wkwkwkwk)

Sebenernya, kenapa sih mobil berat begini, sampai tank, traktor, 22-wheeler trucks, kapal pesiar pake diesel? Kenapa ga bensin?
Oke... Wuih, mulai darimana ya?

Pertama, mungkin kita liat karakteristik mesin diesel. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memakai busi untuk memicu terjadinya pembakaran. Pembakaran bisa terjadi karena adanya kompresi yang begitu tinggi pada ruang silinder mesin sehingga solar mencapai pada titik didihnya dan meledak... DUaaaaaRRrr!! Untuk mencapai titik kompresi yang tinggi itu, berbagai macam cara dipakai pada mesin diesel. Misalnya, dipanaskannya mesin sebelum pertama kali distarter. Kalau pernah menyalakan mobil tahun sebelum 2000-an bermesin diesel, bisa dicek adanya gambar mesin dengan tetesan oli berwarna kuning saat kunci diputar 1/2. Itulah proses pemanasan pertama. Pemanasan ini akan memudahkan mesin diesel untuk mencapai titik didih solar.
Kemudian, contoh lainnya adalah, penggunaan turbo pada mesin yang sejatinya bertujuan agar udara yang akan dicampurkan dengan solar dan disemprotkan ke dalam silinder sudah bertekanan tinggi. Tekanan tinggi tentunya akan mempercepat pencapaian titik kompresi yg diinginkan. Naaah, dari dua contoh tadi saja sudah ada dua postulat: tambah tinggi suhu mesin, semakin cepat mencapai titik didih solar; tambah tekanan udara, semakin cepat juga mencapai titik didih solar.
Jika mesin dingin, akan sangat berat kerja dinamo starter untuk menggerakan piston2 mesin pertama kalinya. Makanya, aki mesin diesel haram untuk soak sedikit saja :)

Nah sekarang pembahasan akan semakin menarik. Pada mesin bensin, pembakaran hanya terjadi disekitar ruang mesin yg terjangkau percikan api busi. Itu sebabnya, pembakaran mesin tidaklah cukup efisien. Ini menyebabkan efisiensi mesin berkurang dan banyak materi yg pembakarannya kurang sempurna atau belum terbakar sudah keburu dibuang. Materi2 inilah yg berbahaya bagi tubuh manusia: karbon monoksida. Beberapa cara dicoba untuk membuat pembakaran mesin bensin lebih efisien, salah satunya pemberian 2 busi yg bekerja hampir bersamaan dalam satu silinder. Contoh mesin yg memakai teknologi ini adalah honda new city/jazz bermesin i-Dsi (injection-dual sequence ignition). Penambahan efisiensi pembakaran akan meningkatkan penghematan konsumsi bensin.
Bagaimana dengan diesel? Hehehe tidak perlu takut boros. Mesin diesel relatif lebih hemat daripada bensin. Kenapa? Karena kompresi/tekanan udara pada suatu ruang yang sama itu biasanya sama atau uniform disemua sudut ruangan. Jadi, sudah pasti pembakaran jauh lebih efisien.

Nah (nah lagi, nah lagi...) Karena karakteristik diatas, mesin diesel menjadi efisien sejak putaran rendah sampai putaran tinggi. Dalam arti, tenaga tertinggi (biasanya dalam bhp/kW/kJ) bisa dicapai dalam putaran mesin (rpm) rendah sekalipun (1000-3000 rpm)--hal ini sangat bermanfaat saat kendaraan mulai jalan dgn kecepatan rendah. Tidak demikian dengan bensin, yg tenaga tertinggi hanya bisa dicapai pada putaran relatif tinggi (4000-5000 rpm). Inilah faktor utama mengapa mesin diesel dipakai untuk kendaraan2 berat. Bayangkan kalau kendaraan berat memakai mesin bensin. Bisa2 si truk yang malang itu baru bisa jalan di rpm 4000 di gigi satu hehehe bakal boros banget dan menghabiskan plat kopling! :)

Tentunya setiap mesin ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kelebihannya, mesin diesel jg memiliki kekurangan.
Karena sequence pembakaran di mesin diesel tidak bisa diatur secara elektronis/mekanis seperti busi di mesin bensin, sehingga rpm-nya tidak bisa tinggi. Tenaga torsinya hampir sama diseluruh RPM. Sebaliknya, mesin bensin bisa. :) walau begitu, beberapa teknologi baru bisa menaikkan kemampuan mesin diesel agar bisa mencapai rpm yg lebih tinggi.

So, mudah2an jadi cukup jelas kenapa kendaraan berat pake mesin diesel. Dan mudah2an dapat mengerti pula mengapa eropa menyongsong "go green" dengan mengedepankan mesin diesel. Karena jelas mesin diesel hemat dan bersih gas buang.

Met berlibur!

(Keterangan foto: pemandangan didepan saya ketika menaiki sebuah mobil travel yg bermesin diesel. Ga nyambung ya? :D)

Cheers,

Dony Yuliardi
YM: dyuliardi
BlackBerry PIN: 2144A6CD

Rabu, 14 Januari 2009

Business Development: What is it? (Part 1)

Dear Pembaca blog saya semua, selamat tahun baru 2009!

Di tahun yang baru ini, saya mau membuat komitmen baru untuk lebih sering memposting artikel setelah vacuum hampir 1 tahun. Inilah sajian perdana saya :) Selamat membaca...

Anda pasti pernah mendengar istilah Business Development (BD). Memang istilah ini terdengar familiar... tapi apakah anda benar-benar tahu hal yang membedakan aktifitas yang satu ini dengan aktifitas lain di sebuah perusahaan? Untuk sebuah perusahaan kecil, BD biasanya di-blend dengan kegiatan lain yang lebih terlihat functional dan jelas KPI-nya, seperti: Marketing, sales, product development, corporate strategy, dsb. Hal tersebut wajar, karena keterbatasan human resources dalam sebuah perusahaan kecil--walau saya berpikir itu tetap langkah yang kurang bijak. Kenapa? Karena mayoritas dari kita belum paham benar mengenai apa saja yang dikerjakan oleh fungsi BD. Saya mencoba share pemahaman saya disini, dan saya sangat appreciate bila anda dapat memberikan insight yang lain mengenai BD.

Saya akan memulai dengan membedakan BD dengan fungsi lain, yang sering disalahpersepsikan oleh banyak orang, sesuai dengan pemahaman saya.

  • Product Development bukan Business Development. Bisnis baru bukanlah selalu produk baru. Begitu pula produk baru, bukanlah selalu bisnis baru. Sebagai contoh: suatu perusahaan selular memiliki bisnis voice call dan SMS yang telah dilakukannya bertahun-tahun. Jika kemudian perusahaan tersebut memunculkan produk kartu dengan brand baru dan fitur telfon murah dan SMS gratis, maka itu bukan bisnis baru... tapi produk baru. Sebaliknya, jika misalnya perusahaan tersebut melebarkan sayap ke luar negeri dan membuat sebuah anak perusahaan selular di negeri tersebut, maka itu adalah bisnis baru. Bisa jadi produk yang dijual adalah produk yang sama: voice call dan SMS dengan tipe bundling dan nama produk yang sama. Jadi, Product Development dan Business Development bukan "barang" yang sama, kan? :)
  • Marketing bukan Business Development. Kegiatan marketing adalah mostly melakukan apa yang disebut dengan 4P: Product, Price, Place and Promotion. Business yang akan dilakukan sudah jelas, tinggal bagaimana membentuk produk yang harganya tepat sasaran, didistribusikan di daerah yang sesuai target market dan message yang disampaikan mengenai produk ini dapat dimengerti oleh calon konsumen. Business Development, dilain pihak, melakukan pengembangan bisnis dengan mencari opportunity baru sehingga nantinya akan tercipta suatu bisnis baru yang bisa di-"marketing"-kan. Selama terjadi proses marketing pun, BD terus melakukan pengembangan. Jadi, jika keduanya berada di dalam proses value chain, maka dapat dikatakan bahwa BD memiliki posisi sebelum dan juga paralel dengan marketing. Wilayah BD adalah strategis, dalam hal ini melakukan evaluasi strategis terhadap suatu business proposal dan mengeksplorasi potensinya secara mendalam termasuk roadmapnya ke depan. Setelah bisnis terbentuk, maka fungsi BD akan berubah menjadi pengembangan atas bisnis yang sudah ada dengan menciptakan bisnis baru

Dua perbandingan diatas saya rasa cukup untuk membedakan BD dengan fungsi lain dalam perusahaan. Selanjutnya, apa saja yang dilakukan sebuah organisasi dalam menjalankan fungsi Business Development-nya?

Dalam tahap membangun bisnis baru, prinsip dasar BD adalah melakukan valuasi strategis dan eksplorasi potensi manfaat dari bisnis tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu perlu dilakukan evaluasi yang paling tidak meliputi marketing, finance, knowledge management dan customer service. Hasil analysis inilah yang akan menjadi bekal development team yang terdiri dari fungsi-fungsi marketing, engineering, operations, legal, sales, dan lainnya, dalam membangun bisnis baru tersebut.

Prinsip dasar BD yang saya kutip dari wikipedia adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah diatas ada proses bagaimana BD berkontribusi dalam menciptakan dan mengembangkan bisnis di perusahaan. Dalam setiap proses tersebut, banyak tools yang dapat digunakan untuk membantu tim BD menciptakan strategi sebaik mungkin. Saat ini saya hanya ingin menjabarkan proses yang paling penting dari Business Development: Penciptaan bisnis baru. Hal yang paling awal adalah menentukan apa yang akan dikembangkan: produk lama market lama, produk lama market baru, produk baru market lama atau produk baru market baru. Untuk ini, tools yang dapat digunakan adalah Ansoff's Product/Market Grid:

Ansoffs Product/Market Grid
Ansoff's Product/Market Grid

Pada prakteknya, proses penciptaan bisnis baru (New Business Development) tidak terlalu berbeda dengan penciptaan produk baru (New Product Development/NPD), jika memang sebuah produk baru akan dikembangkan. Untuk melakukan analysis awal mengenai produk baru yang akan dikembangkan, maka anda dapat menggunakan salah satunya tool berikut untuk menentukan tipe produk yang akan dibangun:

source: wikipedia
source: wikipedia

Dari prinsip dasar BD, saya akan jabarkan langkah-langkah yang biasanya diambil oleh tim BD selanjutnya.

Penciptaan Ide (Idea Generation)

Prinsip utama dalam sebuah idea generation adalah, jangan pernah meremehkan sebuah ide baru. Lakukan brainstorming, buat list atas semua ide yang muncul. Jangan lakukan filtering terlebih dahulu, karena hal tersebut akan menghambat terciptanya ide yang unik dan brilian. Mayoritas penemuan teknologi/bisnis yang esensial dalam hidup kita berasal dari ide-ide gila. Yang penting, tim terlebih dahulu diberikan bekal yang cukup, seperti informasi mengenai market dan objective dari bisnis yang ingin diciptakan.

Proses seleksi ide (Idea Screening)

Baru setelah semua ide di list down, dilakukanlah screening baik menggunakan tools yang tersedia maupun simply sekumpulan pertanyaan yang akan memfokuskan ide kembali kepada objective dan market-nya.

Pengembangan konsep (Concept Development)

Ide yang telah terseleksi kemudian dikembangkan menjadi konsep produk yang lebih baik dan matang, dengan menggunakan tools yang sesuai. Lakukanlah SWOT analysis bila perlu, agar terlihat kelebihan dan kekurangan suatu ide. Dan jangan lupa bahwa ide tetap harus berorientasi kepada objective dan market yang dituju. Jika memungkinkan, analisa bagaimana produk ini dapat disupport oleh perusahaan menggunakan value chain analysis.

Untuk sebuah ide yang benar-benar baru, ada baiknya kita lakukan survey kepada pelanggan/calon pelanggan menggunakan metode2 yang ada. Misalnya saja: survey online, Forum Group Discussion (FGD) ataupun Live Observation--tentunya jika budget mencukupi. Hasil dari survey ini biasanya memberikan insight yang berharga bagi produk rancangan kita. Kita dapat mengembangkan produk untuk sesuai atau bahkan lebih dari apa yang pelanggan/calon pelanggan mau.

Pengembangan konsep juga harus memiliki outlook jangka panjang. Analysis dapat dimulai dengan membuat Product Portfolio atau dapat juga menggunakan BCG Matrix untuk dapat menganalisa positioning produk dalam market. Ini akan memudahkan kita untuk melihat bagaimana prediksi kita produk tersebut akan berevolusi terhadap produk-produk yang lain. Buatlah Product life cycle yang dapat membantu kita untuk melakukan prediksi dan preparasi akan seperti apa produk ini diadopsi oleh market dari awal perkenalan, growing sampai maturity. Gunakanlah data-data past experience sebanyak mungkin agar dapat memperoleh benchmarking yang relevan.

Analisa bisnis (Business Analysis)

Analisa bisnis dapat menggunakan beberapa tools seperti Porter's 5 Forces untuk melihat peta kekuatan kita dalam mengembangkan produk tersebut diantara para kompetitor, supplier, customers, new entrants dan substitusi. Kemudian, kita buat strategi bisnis produk tersebut dengan menggunakan konsep marketing mix atau 4P--Product, Price, Promotion dan Place. Analisa bisnis ini dapat dilakukan secara paralel saat kita melakukan pengembangan konsep.

Langkah kemudian adalah menciptakan model bisnis dan prediksi finansial 3-5 tahun kedepan. Bagaimana memulainya? Saya coba beri tips sedikit dibawah ini:

  • Explorasi data yang relevan sebanyak mungkin, sesuai dengan market, objektif dan strategi yang sudah kita buat pada langkah-langkah sebelumnya.
  • Tentukan prediksi % early adopters berdasarkan analisis product life cycle kita, dan tentukan juga growth rate berdasarkan prediksi-prediksi diatas.
  • Tentukan behaviour pelanggan dalam menggunakan produk/layanan ini, sesuai dengan analisis anda sebelumnya menggunakan Porter's 5 Forces dan 4P.
  • Cari faktor-faktor ekonomi makro, seperti: tingkat suku bunga (atau WACC--jika perusahaan sudah memiliki perhitungan tersendiri), kurs mata uang, dan lainnya.
  • Masukkan dalam sebuah financial projection worksheets. Kalkulasi: Pendapatan, P/L, OPEX, CAPEX dan terakhir adalah cash flow.
  • Lakukan valuasi terhadap prediksi cashflow dalam 3-5 tahun kedepan, dengan mendapatkan komponen setidak-tidaknya: IRR (Internal Rate Return), NPV (Net Present Value) dan Payback Period. Untuk beberapa analisis dapat juga menggunakan Profitability Index, dan lainnya.

Presentation Deck for Management

Setelah membuat semua analisis diatas yang dituang dalam sebuah Project Brief, inilah saatnya membuat output berupa presentasi ke manajemen, untuk dapat di-approve. Bentuk dari sebuah presentasi dapat bermacam-macam tergantung dari kebutuhan dan kebiasaan management dalam melihat sebuat proposisi. Yang penting: don't create too many pages, don't put cluttered pages.

Tips dari saya, mulailah dengan objektif anda (termasuk uang tentunya :)), value proposition produk, dan overview market. Selebihnya, kombinasikan apa yang sudah dianalisis diatas. Pengalaman saya: cukup 10 halaman.

Proof of Concept dan Persiapan Komersialisasi

Ada kalanya kita harus melakukan percobaan terhadap sebuah produk yang sangat baru. Kita dapat mengambil sample pengujian atau membentuk komunitas yang siap untuk melakukan percobaan. Hasilnya Proof of Concept ini kita evaluasi dan akan menjadi bekal persiapan Komersialisasi bersama unit-unit lain dalam perusahaan.

Sekian dulu penjelasan saya mengenai apa itu Business Development, semoga cukup bermanfaat. Tunggu lanjutan tulisan ini! :)

Sabtu, 23 Februari 2008

Technology Brief: BlackBerry 8300 firmware update 4.3.1


Baru-baru ini saya mendapatkan firmware update terbaru dari RIM: version 4.3.1. Tertarik, saya install firmware ini di BlackBerry 8300... dan amazing! sekarang saya bisa merekam video menggunakan handset BlackBerry saya :)

Tidak cuma itu, firmware update yang satu ini juga menambahkan fitur voice recorder dan equalizer pada music player. Music playernya pun menggunakan skin yang baru, yang memudahkan navigasi.

Tampilan... itulah perubahan yang paling significant dari firmware 4.3.1. Jika kita membuka body email, begitu banyak perubahan yang dilakukan RIM agar tampilan menjadi menarik: font yang dipakai, posisi komponen email, dan size dari item-item yang berbeda. Sedangkan dari segi functonality, bisa dibilang tidak banyak perubahan. Mungkin karena versi ini rencananya akan dibundling dengan Data Viz "Office To Go" dengan brand firmware version 4.5. Theme Dimension L sebagai theme baru juga digelar disini. Perbedaan theme Dimension L dengan Dimension yang lain adalah pada shortcutnya. Jika kita memakai theme Dimension Zen, maka shortcut hanya pada vertikal dan memuat 4 ikon aplikasi saja. Dengan Dimension L, kita memiliki tambahan baris horisontal sehingga menambah 4 ikon lagi.

Lalu, ada menu Wireless Update. Fitur canggih ini bisa membuat hidup kita lebih mudah untuk mengupdate software via wireless network... tentunya setelah BES kita diupgrade yah :)

Browser juga dibuat lebih menawan, dengan kembali menggunakan 2 browser untuk membedakan antara MDS Intranet dengan Internet browser--just like the old days!! :) Tentunya jika anda masih ingat handset-handset tipe 6xxx dan 7xxx. Layoutnya lebih catchy, dengan mengutamakan design yang lebih user-friendly. Selebihnya, no much difference...

Kita tunggu saja versi final dari 4.3.1., karena yang saat ini masih memiliki banyak bugs--namanya juga Test Version. Saya yakin, fitur2 tambahannya bisa membuat kita lebih giat menggunakan BlackBerry. Dari Autis... ke Autis akut! hehehe

Selamat menunggu, kawan2...

cheers,
Dony

Minggu, 17 Februari 2008

Technology Brief: Air sebagai Sumber Energi--part 2


Hydrogen Combustion - More amazing video clips are a click away

Berhubungan dengan posting saya terdahulu mengenai Air sebagai bahan bakar, ternyata tidak cuma di Indonesia. Di Amerika pun seorang peneliti sudah menemukannya dan dalam proses mematenkan teknologi tersebut. Dan semua dimulai dari GARASI!!

Enjoy your watching!

Jika tertarik untuk mencoba, silakan browse di http://www.savegasusewater.com/

have a great day... :)
Dony @ home

Minggu, 27 Januari 2008

Political Brief: Breaking News, Wafatnya Soeharto...


Dear Pembaca blog saya yang budiman,

Kali ini saya mengajak anda semua untuk sejenak menundukkan kepala, berdoa atas wafatnya seorang mantan pemimpin bangsa ini selama 32 tahun. Semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya, dan segala kesalahannya diampuni olehNya.

"Bangsa yang hebat adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya"...
Adage yang begitu lekat dengan pelajaran sejarah kita selama ini. Mata pelajaran yang sering kita jadikan bahan lelucon, walau sebenarnya sangat penting... sangat penting karena mengajarkan kita untuk meretrospeksi diri. True, bahwa sejarah bisa berubah sesuai dengan siapa yang berkuasa saat itu. Tapi toh dengan akal sehat kita harusnya bisa mencerna rangkaian kisah2 bangsa kita.
Bahwa manusia diciptakan dengan sisi baik dan buruknya... bahwa tidak ada manusia yang sempurna... Bahwa ketika sebuah bangsa hancur, yang dihukum Tuhan bukanlah hanya si pemimpin, tapi seluruh bangsa itu sendiri. Dosa itu menjadi dosa kolektif. Kenapa? Karena kita toh menikmatinya atau tidak berbuat banyak untuk mengubahnya. Coba saya tanya sekarang... apakah anda masih menyuap polisi di jalan? Apakah masih sering diam2 merokok di tempat 'dilarang merokok'? Apakah anda masih memilih di pilkada calon gubernur yang populer dibanding yang capable dan bersih?
Itulah cerminan pribadi kita... pribadi bangsa yang semakin terpuruk.
Ini bukan tulisan untuk membenarkan apa yang telah almarhum selama beliau berkuasa. Semua itu hanya Allah-lah yang berhak menentukan timbangannya. Kita sebagai generasi penerus cukup mempelajari apa yang telah beliau lakukan: mencontoh dan meneruskan kebijakan yang baik, dan menjadikan kesalahan2 beliau sebagai rambu untuk dihindari. Intinya: belajar sejarah adalah belajar dari pengalaman. Yang beda adalah, beliau berani untuk belajar langsung secara praktis dan membuat sejarahnya sendiri... karena beliau punya peluang.

Sebagai manusia yang berhati nurani, mari kita ingat beliau di hati atas apa yang telah beliau berikan ke kemajuan bangsa ini... dan mulai bisa memaafkan atas kesalahan yang telah dilakukannya. Semoga bisa menjadi contoh bagi pemimpin negri ini... sekarang maupun dimasa datang.

Again, let's pray for him. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Kita telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Semoga, seperti dikutip dari Chairil Anwar, 1000 lagi putra terbaik bangsa dilahirkan ditengah kegilaan zaman ini. Semoga Allah menjaga kita, bangsa kita dan cucu2 kita dimasa datang. Amin.

Berdoa selesai.

cheers,
Dony