Minggu, 27 Januari 2008

Political Brief: Breaking News, Wafatnya Soeharto...


Dear Pembaca blog saya yang budiman,

Kali ini saya mengajak anda semua untuk sejenak menundukkan kepala, berdoa atas wafatnya seorang mantan pemimpin bangsa ini selama 32 tahun. Semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya, dan segala kesalahannya diampuni olehNya.

"Bangsa yang hebat adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya"...
Adage yang begitu lekat dengan pelajaran sejarah kita selama ini. Mata pelajaran yang sering kita jadikan bahan lelucon, walau sebenarnya sangat penting... sangat penting karena mengajarkan kita untuk meretrospeksi diri. True, bahwa sejarah bisa berubah sesuai dengan siapa yang berkuasa saat itu. Tapi toh dengan akal sehat kita harusnya bisa mencerna rangkaian kisah2 bangsa kita.
Bahwa manusia diciptakan dengan sisi baik dan buruknya... bahwa tidak ada manusia yang sempurna... Bahwa ketika sebuah bangsa hancur, yang dihukum Tuhan bukanlah hanya si pemimpin, tapi seluruh bangsa itu sendiri. Dosa itu menjadi dosa kolektif. Kenapa? Karena kita toh menikmatinya atau tidak berbuat banyak untuk mengubahnya. Coba saya tanya sekarang... apakah anda masih menyuap polisi di jalan? Apakah masih sering diam2 merokok di tempat 'dilarang merokok'? Apakah anda masih memilih di pilkada calon gubernur yang populer dibanding yang capable dan bersih?
Itulah cerminan pribadi kita... pribadi bangsa yang semakin terpuruk.
Ini bukan tulisan untuk membenarkan apa yang telah almarhum selama beliau berkuasa. Semua itu hanya Allah-lah yang berhak menentukan timbangannya. Kita sebagai generasi penerus cukup mempelajari apa yang telah beliau lakukan: mencontoh dan meneruskan kebijakan yang baik, dan menjadikan kesalahan2 beliau sebagai rambu untuk dihindari. Intinya: belajar sejarah adalah belajar dari pengalaman. Yang beda adalah, beliau berani untuk belajar langsung secara praktis dan membuat sejarahnya sendiri... karena beliau punya peluang.

Sebagai manusia yang berhati nurani, mari kita ingat beliau di hati atas apa yang telah beliau berikan ke kemajuan bangsa ini... dan mulai bisa memaafkan atas kesalahan yang telah dilakukannya. Semoga bisa menjadi contoh bagi pemimpin negri ini... sekarang maupun dimasa datang.

Again, let's pray for him. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Kita telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Semoga, seperti dikutip dari Chairil Anwar, 1000 lagi putra terbaik bangsa dilahirkan ditengah kegilaan zaman ini. Semoga Allah menjaga kita, bangsa kita dan cucu2 kita dimasa datang. Amin.

Berdoa selesai.

cheers,
Dony

Tidak ada komentar: